SIRNA

Hai angin maukah kau menemani
duduk termenung di tengah taman ini
menunggu tibanya gelap
menanti layunya Sang Senja

Meresapi hari-hari yang layu
berjatuhan bagai gugurnya daun
Tak kenal kasihan...
tak kenal dan tak hendak dirayu

Kubisikkan segala tentang kisah lama
yang kadang menikamkan kata kecewa
Tiada lagi beban mengusik jiwa
Hampa kini sudah sedingin rasa...
sebeku rasa tubuhku

Dan ini rahasiaku untukmu kasih
Sungguh aku sangat cinta hidup ini
Walaupun penuh dusta...
Walaupun penuh derai airmata siksa

Bila hati gelap tersembunyi di lubuk hati ini...
Garis pandang tertutup sendiri pada jejak serangga...
Antara dua kerling...
di sudut sepasang mata...
Dunia takkan diam....
Jam dinding tak terbalik...

Sebuah ratap didarah lelaki yang terkapar beku...
Bila hati terkubur hari ini...
Itulah hatiku...

NYANYIAN MALAM

Kujelang malam berkawanan lamunan
tentang hidupku yang berjalan dalam rintangan
Dan bila sunyi melayangkan sukmaku
teringat lagi apa yang kubuat hari ini
Adakah celah diantara semua yang telah berlalu
tanpa kusadari namun hati yang lapang
kan mengabdi pada satu kenyataan....












Jam telah berdetak melagukan waktunya
beranjak lagi kisah-kisah hidup manusia
Yang tinggal kini biarkanlah menjadi bekal diriku
menghadapi tantangan ini
Betapa kini menggapai bahagia tak semudah mimpi
Namun pengorbanan tak akan pernah lupa
menjanjikan jalan kehidupan kita....

Harapan.. kesempatan dan waktu
tak mungkin datang menghampiri kita selamanya
Tapi cita takkan terhenti
bukankah jalan masih panjang???

Selamat tinggal semua
biarlah terkubur masa lalu
kini kupandang ke muka
dan menatap esok
pasti jadi penuntun menjalin bahagia jua....

STRESS!!!!

PEREMPUAN BODOH!!!!

AKU HARUS BAGAIMANA LAGI UNTUK MEYAKINKANMU!!!

SEHARUSNYA AKU YANG MENDAMPINGIMU... BUKANNYA DIA!!!!


(MAKLUM... LAGI STRESS!!! HIHIHI....)